Wednesday, June 12, 2013

Penjaga Keadilan




 Amsal 2:6  Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. 7  Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, 8  sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.

Sebagian orang merasa terpanggil untuk menjadi aktivis lingkungan, bergabung dengan sebuah gerakan bahkan NGO tertentu, untuk menyuarakan kepeduliaan terhadap konservasi alam.  Sebagian lagi pejuang HAM, melalui advokasi masyarakat maupun anggota masyarakat yang  dianggap telah terpinggirkan karena alasan politik, agama bahkan kemiskinan. 

Pada dasarnya Kitab Amsalpun memberikan sebuah petunjuk yang kuat bahwa kepeduliaan sosial bahkan keterlibatan dalam upaya kemanusiaan semacam itu suatu tindakan yang benar. Amsal  24:11  Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan. 12  Kalau engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?  Namun apabila hal ini dilakukan tidak atas dasar pengenalan akan TUHAN, maka para pejuang keadilan seperti itu akan terjebak dalam konsep dan tindakan yang tidak benar, seperti merelatifkan apa yang mutlak dari TUHAN.  Lihat saja, bagaimana kebebasan bagi semua orang diperluas menjadi “ijin” bagi semua tindakan tidak sesuai moral kristen, mengenai seksualititas dan pernikahan.   Diberbagai negara yang dulunya sangat kuat memegang kebenaran mengenai sistem pernikahan monogami (satu istri dan satu suami) dan Heteroseksual (Laki dengan Perempuan) telah melegalkan pernikahan sejenis (Pasangan Homoseksual dan Lesbian). 

Jadi barangsiapa menjadi Pejuang Keadilan, tanpa pengakuan terhadap Hukum dari  Sang Penjaga Jalan Keadilan, maka sebenarnya ia sedang menjadi penantang TUHAN Semesta Alam.  Jika berpikir sedang menjaga dan memelihara sesuatu, sesungguhnya ia sedang merusakkan tatanan moral yang lebih besar.

Amsal  2:20-22

20  Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar.
21  Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ, 22  tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ.

Pdt. Desefentison W. Ngir
Gembala Sidang Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Siloam Tarakan Kalimantan Utara

No comments:

Post a Comment

Katekisasi Baptis: Tanggungjawab Gembala Sidang

Katekisasi Baptis: Tanggungjawab Gembala Sidang Sekian tahun menjadi Gembala Sidang, saya menemukan bahwa para remaja dan pemuda yan...