Katekisasi
Baptis: Tanggungjawab Gembala Sidang
Sekian
tahun menjadi Gembala Sidang, saya menemukan bahwa para remaja dan pemuda yang
mengikuti kelas katekisasi dalam rentang waktu yang cukup intensif (sekitar 25
sd 30 sesi pertemuan dengan durasi 60 sd 90 menit; 2,5 sd 3 bulan; setiap tahun
dua Periode/Angkatan), pada akhirnya akan memiliki hubungan yang akrab dengan
saya sebagai Gembala Sidang. Selain memiliki keyakinan keselamatan, mereka bahkan
sangat antusias terlibat dalam pelayanan Gereja, baik pada persekutuan Remaja,
Pemuda bahkan dalam pelayanan yang
biasanya hanya dilakukan orang.orang pada usia dewasa (WL, Usher, Singers,
Petugas Parkir dll).
Itu
sebabnya, meskipun dengan kegiatan pelayanan dan kelembagaan yang cukup padat, sampai
hari ini saya ini masih menjadi Pengajar utama kelas katekisasi baptis. Jika kelas Katekisasi sudah dimulai maka setiap hari minggu mulai jam 15.00 sd 18.00
dan setiap sabtu jam 17.00 sd 18.30, selama hampir tiga bulan, saya selalu
bertemu, mengajar dan banyak tertawa bersama mereka.
Saya senang
mengajar dalam Kelas Katekisasi karena ini adalah SATU-SATUNYA waktu paling
intensif bagi saya bersama mereka dalam
doa, pengajaran dan hubungan. Peluang yang
hanya ada satu kali sepanjang hidup, sebelum saya atau mereka kembali ke rumah
Bapa. Saya memang tidak dapat mengontrol apa yang
diajarkan orangtua mereka di rumah maupun bagaimana para guru di sekolah
mendidik mereka, dan saya juga tidak dapat mengontrol pergaulan maupun perkembangan teknologi yang
mungkin dapat merusak hidup mereka, namun saya dapat MENGONTROL diri saya dan kelas
Katekisasi Baptis, agar Injil diberitakan sampai tahap dimana mereka menerima
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat pribadi; mengajar mereka tentang Alkitab, Pokok Iman Kristen dan
kehidupan Kristen serta menunjukkan bahwa Seorang Gembala Sidang bisa juga menjadi
teman yang baik.
(Desefentison,
Gembala Sidang GKII Tanjung Selor Kaltara)
Buku "KATEKISASI BAPTIS: Langkah Tepat Untuk
Mengajarkan Alkitab dan Dasar Iman
Kristen.
Penulis: Pdt. Desefentison W. Ngir, M.Th
Kata Pengantar: Pdt. Dr. Daniel Ronda, Ketua Umum
Gereja Kemah Injil Indonesia GKII).
Penerbit: Kalam Hidup Bandung