Sunday, January 12, 2020

From BLAST to be BEST


Salah satu AKRONIM yang seringkali disampaikan dalam berbagai event di seputar pentingnya melayani anak-anak Indonesia adalah adanya kondisi BLAST pada anak-anak (ind: Ledakan).

Istilah BLAST dalam dunia medis lebih sering dihubungkan dengan kondisi pasien kanker darah seperti leukemia.  Namun dalam konteks parenting (pengasuhan anak) kondisi BLAST ini memiliki daya rusak yang sama.  Karena anak-anak kepunyaan Tuhan ini dihancurkan sebelum ia mencapai potensi maksimalnya, karena didera berbagai tantangan jaman seperti pengabaian oleh orangtua/dewasa, pelecehan seksual, pornografi, penggunaan IT tanpa kontrol dan berbagai serangan terhadap anak-anak.

B ored
L onely
A ngry
S tress
T ired


namun   melalui perhatian dan pelayanan yang benar maka  diharapkan suatu kondisi yang berbeda akan terjadi yaitu  anak-anak menjadi  "BEST:  Behave,  Emphatic,  Smart, Tough.

Gereja memiliki peranan yang penting karena sejak semula gereja memiliki hubungan yang erat dengan anak-anak. Sejak Ayah dan Ibu mereka menikah, hubungan ini sebenarnya tak pernah putus, terdapat siklus pelayanan yang berkelanjutan.  Misalnya ketika pasangan baru memperoleh anak, maka ketika pemberian nama Gereja Lokal melalui para pelayanan Tuhan biasanya diundang untuk  mendoakan nama; pada saat persembahan/penyerahan anak orang tua juga mendapat pengajaran seputar parenting (Katekisasi Orang Tua), dan sejak kanak-kanak mereka dibina dikelas sekolah minggu.  Dengan demikian efektivitas semua moment maupun keterampilan semua orang yang berperan dalam siklus ini perlu diperbaharui terus menerus, sesuai kondisi anak-anak pada jamannya.




No comments:

Post a Comment

Katekisasi Baptis: Tanggungjawab Gembala Sidang

Katekisasi Baptis: Tanggungjawab Gembala Sidang Sekian tahun menjadi Gembala Sidang, saya menemukan bahwa para remaja dan pemuda yan...