Thursday, June 13, 2013

Kasih dan Penghargaan Dari Allah dan Manusia




Amsal 3:3-4
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, 4  maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.

Kita terkadang dikejutkan oleh tindakan kejam pelaku kejahatan.  Kekerasan tanpa belas kasihan.  Memang, dua kata tersebut tak akan pernah dapat disandingkan.  Tindakan kekerasan pasti tidak dilahirkan dari hati yang penuh belas kasihan.  Jika manusia membenci perbuatan tanpa belas kasihan (no mercy), maka setiap manusia mengagumi tindakan yang berlandaskan belas kasihan (mercy). 

Demikian juga, ketidaksetiaan seseorang dalam bidang apapun selalu menuai kecaman.  Namun sifat kesetiaan diagungkan.  Bahkan ketika banyak orang gagal untuk setia, tidak mengurangi betapa bernilainya kesetiaan dalam semua aspek kehidupan.

Sebagaimana kalung dipakai sebagai sebuah perhiasan yang berharga dan selalu dipakai, maka seharusnyalah kasih (mercy) nampak jelas dalam tindakan setiap hari.
Sebagaimana “hati “(heart:jantung) menjadi pusat kehidupan, maka kesetiaan kepada kebenaran menjadi penggerak kehidupan secara penuh.

Tidak selalu apa yang dihargai manusia adalah sesuatu yang berharga di mata Allah, namun dua hal inilah yang berharga dalam pandangan Allah dan juga bagi manusia,  atau inilah jalan memperoleh penghargaan (anugerah:grace) dan penghargaan dalam pandangan Allah dan manusia yaitu Kasih dan Kesetiaan. 

Pdt. Desefentison W. Ngir
Gembala Sidang Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Siloam Tarakan Kalimantan Utara

No comments:

Post a Comment

Katekisasi Baptis: Tanggungjawab Gembala Sidang

Katekisasi Baptis: Tanggungjawab Gembala Sidang Sekian tahun menjadi Gembala Sidang, saya menemukan bahwa para remaja dan pemuda yan...