Amsal 2:6 Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari
mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. 7
Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi
orang yang tidak bercela lakunya, 8
sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang
setia.
Sebagian orang merasa terpanggil untuk menjadi aktivis lingkungan,
bergabung dengan sebuah gerakan bahkan NGO tertentu, untuk menyuarakan
kepeduliaan terhadap konservasi alam. Sebagian
lagi pejuang HAM, melalui advokasi masyarakat maupun anggota masyarakat yang dianggap telah terpinggirkan karena alasan
politik, agama bahkan kemiskinan.
Pada dasarnya Kitab Amsalpun memberikan sebuah petunjuk yang kuat bahwa
kepeduliaan sosial bahkan keterlibatan dalam upaya kemanusiaan semacam itu suatu
tindakan yang benar. Amsal 24:11 Bebaskan
mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung
menuju tempat pemancungan. 12 Kalau
engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang
menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak
mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya? Namun apabila hal ini dilakukan tidak
atas dasar pengenalan akan TUHAN, maka para pejuang keadilan seperti itu akan
terjebak dalam konsep dan tindakan yang tidak benar, seperti merelatifkan apa
yang mutlak dari TUHAN. Lihat saja,
bagaimana kebebasan bagi semua orang diperluas menjadi “ijin” bagi semua tindakan
tidak sesuai moral kristen, mengenai seksualititas dan pernikahan. Diberbagai negara yang dulunya sangat kuat
memegang kebenaran mengenai sistem pernikahan monogami (satu istri dan satu
suami) dan Heteroseksual (Laki dengan Perempuan) telah melegalkan pernikahan
sejenis (Pasangan Homoseksual dan Lesbian).
Jadi barangsiapa menjadi Pejuang Keadilan, tanpa pengakuan terhadap Hukum
dari Sang Penjaga Jalan Keadilan, maka
sebenarnya ia sedang menjadi penantang TUHAN Semesta Alam. Jika berpikir sedang menjaga dan memelihara
sesuatu, sesungguhnya ia sedang merusakkan tatanan moral yang lebih besar.
Amsal 2:20-22
20
Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang
benar.
21
Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah
yang akan tetap tinggal di situ, 22
tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan
dibuang dari situ.
Pdt. Desefentison W. Ngir
Gembala Sidang Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Siloam Tarakan
Kalimantan Utara
No comments:
Post a Comment